Pimpinan PA Tenggarong Mengikuti Bincang Virtual Bersama Ikatan Hakim Indonesia

Tenggarong | www.pa-tenggarong.go.id

Senin (09/08/2021), 4 pilar Pengadilan Agama (PA) Tenggarong (Ketua, Wakil Ketua, Panitera, dan Sekretaris), mengikuti kegiatan seminar virtual covid-19 sesi II. Kegiatan ini dilaksanakn berdasarkan surat udangan dari Ikatan Hakim Indonesia Nomor: 095/PP.IKAHI/VIII/2021, tanggal 06 Agustus 2021.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu program  kerja organinasi di era pandemi covid-19, Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (PP IKAHI) menyelenggarakan  kegiatan Bincang Virtual seputar covid-19 sesi II dengan tema “Bersama, Disiplin, Lawan Covid-19” yang dilaksanakan pada tanggal 09 Agustus 2021 pada pukul 09:00 WIB dengan narasumber Dra. Hatma Sapar Shinto Sukirna, M.Sc.

Yang menjadi topik diskusi pada kegiatan ini adalah mengenai Dampak Psikologis di masa pandemi covid-19. Dalam bincang-bincang ini, Dra. Hatma Sapar Shinto Sukirna, M.Sc sebagai narasumber memberikan penjelasan terperinci mengenai dampak psikologis yang muncul akibat maraknya penyebaran virus covid-19 saat ini. Tidak sedikit masyarakat yang terkena imbas psikologisnya karena keadaan saat ini, sehingga masyarakat pun berpikir mana yang lebih penting antara menjaga kesehatan atau keuangan.

Perasaan khawatir, tertekan dan cemas yang  mengakibatkan  psikologis masyarakat terganggu, kalau diolah secara tepat, bisa mengarahkan individu kepada reaksi melindungi  diri dengan tepat dan meningkatkan sikap religius individu.

Demi memperoleh kesembuhan yang diharapkan bagi yang positif terpapar virus covid-19, jangan patah semangat, tetap berdoa dan berusaha demi kesembuhan ketika menjalani isolasi mandiri maupun perawatan isolasi di rumah sakit.

Kondisi penyebaran virus covid-19 di Indonesia semakin meningkat tajam, bahkan mengakibatkan beberapa anggota IKAHI diberbagai daerah terpapar, bahkan ada yang harus mendapatkan perhatian khusus hingga meninggal dunia.

Tetap jaga kesehatan dan ingat menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari virus covid-19 sebagaimana jargon yang sering kita dengar “mencegah lebih baik daripada mengobati”. (RI/Tgr)