Dukung Perubahan Budaya Kerja, PA Bontang Gelar Internalisasi Budaya Layanan Prima Semester I Tahun 2025

Bontang (05/05) Wujudkan budaya kerja unggul, Pengadilan Agama (PA) Bontang gelar internalisasi budaya layanan prima periode semester I Tahun 2024. Internalisasi tersebut dihadiri oleh seluruh Aparatur PA Bontang, mulai dari Ketua, Hakim, Panitera, Sekretaris, Para Pemangku Jabatan, Pegawai, serta petugas layanan pada Media Center PA Bontang.

Tak asing lagi bagi para pembaca sekalian, Grace Ramayani Effendi, A.Md., petugas layanan sekaligus agen perubahan, tampil membawakan materi internalisasi layanan prima dengan 8 materi pokok diantaranya harapan pengguna layanan, standar layanan pada PA Bontang, jenis -jenis layanan yang sulit dilayani, Standar prilaku pelayanan prima refleksi dari SOP Layanan PA Bontang, Hasil Survei Kepuasan Masyarakat, kiat kiat peningkatan budaya layanan (5S - Senyum, salam, sapa, sopan, santun), kiat kiat budaya kerja (5R - Rapi, resik, ringkas, rawat dan rajin) serta ide ide peningkatan layanan.

Dalam presentase tersebut, pemateri menekankan pentingya senantiasa tampil sehat jiwa dan raga untuk memberikan layanan prima "kita selalu dituntut untuk memberikan layanan kepada pihak berperkara (kerap disebut orang sakit), tapi kita tidak pernah diberikan ruang untuk merefleksikan kita sakit atau tidak. bagaimana mungkin kiranya orang sakit melayani orang yang sakit" ujarnya.

Mengingat pentingnya kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yang seyogyanya harus dimiliki petugas layanan, presentator juga menyampaikan inovasi kultum, yaitu inovasi yang melatih kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dari praktik peribadatan."jika saya boleh memberikan ide, mungkin pada hari hari tertentu yang sekiranya esoknya akan membludak pengunjung pengadilan, petugas layanan maupun unsur layanan yang berkaitan dengan masyarakat diberikan semacam siraman rohani dan olah kebatinan setelah ibadah sholat. selain tidak memungut biaya apapun, pelaksanaannya juga cukup efisien karena tidak menyita waktu kerja terlalu lama, suasana yang nyaman, serta dapat digunakan sebagai eviden peningkatan kualitas pelayanan publik juga" tegasnya.
.
Setelah penyajian materi, agenda internalisasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan juga diskusi peserta internalisasi. Ketua PA Bontang Nor Hasanuddin, Lc., M.A., juga kembali mengingatkan kepada presentator bahwa selain insight positif, kedepan, internalisasi layanan prima hendaknya berdampak terhadap penilaian kinerja, seperti kiat kiat meningkatkan penilaian pkp e-kinerja yang melebihi ekspektasi pimpinan, sehingga keberhasilan peningkatan budaya layanan lebih terukur. (GRE)