WISUDA PURNABAKTI KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SAMARINDA YM H. HELMINIZAMI, S.H., M.H.
Ketua PTA Samarinda di Sebelah Kiri dan Wakil Ketua Mahkamah Agung RI di Sebelah Kanan
PTASAMARINDA - Suasana haru dan penuh penghormatan menyelimuti Aula Pengadilan Tinggi Agama Samarinda pada Senin (28/04), saat berlangsung upacara wisuda purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda, H. Helminizami, S.H., M.H. Prosesi khidmat ini dipimpin langsung oleh Yang Mulia Wakil Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Bidang Non Yudisial, H. Suharto, S.H., M.Hum., sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian panjang H. Helminizami di dunia peradilan agama.
Wisuda ini menjadi puncak perjalanan karier H. Helminizami, yang telah mendedikasikan dirinya lebih dari 43 tahun untuk mengabdi di lingkungan peradilan agama. Berdasarkan Petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 19/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian Hakim di Lingkungan Peradilan Agama, masa tugas beliau resmi berakhir, menandai sebuah perjalanan panjang yang dipenuhi dedikasi, ketulusan, dan integritas. Pria kelahiran Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, pada 20 April 1958 ini mengawali kariernya di peradilan agama sejak tahun 1982, dan sepanjang pengabdiannya, beliau telah mengukir banyak prestasi di berbagai wilayah penugasan.
Hadir dalam upacara tersebut sejumlah pejabat tinggi Mahkamah Agung Republik Indonesia, di antaranya Ketua Kamar Pembinaan, YM Bapak Syamsul Ma'Arif, S.H., LLM., Ph.D.; Ketua Kamar Agama, YM Bapak Dr. Yasardin, S.H., M.Hum.; serta para Hakim Agung, yakni Ibu Maria Anna Samiyati, S.H., M.H., Dr. Achmad Setyo Pudjoharsoyo, S.H., M.Hum., dan Dr. H. Imron Rosyadi, S.H., M.H. Acara ini juga dihadiri Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama, Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag., para Ketua Pengadilan Agama se-Kalimantan Timur, serta tamu undangan lainnya.
Prosesi purnabakti diawali dengan masuknya Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda beserta istri ke dalam aula, disusul oleh kehadiran Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Non Yudisial beserta istri. Seluruh hadirin kemudian berdiri dengan penuh hormat untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung Republik Indonesia, menciptakan suasana kebangsaan yang syahdu dan menggetarkan.
Doa bersama dipanjatkan untuk memohon keberkahan dan kelancaran acara, dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Presiden RI tentang pemberhentian dalam masa purnabakti. Salah satu momen paling mengharukan dalam upacara ini adalah saat diputarkan video biografi perjalanan karier H. Helminizami, memperlihatkan dedikasi dan kontribusi besar beliau sepanjang pengabdiannya di dunia peradilan.
Wisuda Purnabakti Ketua PTA Samarinda, YM Bapak H. Helminizami, S.H., M.H.
Sebagai bagian dari prosesi, dilakukan penanggalan kalung jabatan secara simbolis, sebuah penanda berakhirnya masa tugas beliau. Acara dilanjutkan dengan pemberian cendera mata dan buket bunga sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi dari seluruh keluarga besar Mahkamah Agung dan Pengadilan Tinggi Agama Samarinda.
Dalam sambutannya, YM. Wakil Ketua Mahkamah Agung RI, H. Suharto, menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi luar biasa yang telah diberikan H. Helminizami. Ia menegaskan bahwa pengabdian panjang dan konsistensi beliau dalam menjaga marwah peradilan agama merupakan teladan yang patut diwarisi.
"Atas nama Mahkamah Agung dan seluruh badan peradilan di bawahnya, kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Helminizami atas pengabdian yang begitu panjang dan mulia. Semoga dedikasi yang telah Bapak berikan menjadi inspirasi bagi seluruh insan peradilan untuk terus menjaga integritas dan profesionalisme," ujar Suharto.
Mahkamah Agung Republik Indonesia, bersama segenap keluarga besar peradilan agama, turut menyampaikan penghormatan yang tulus,
"Selamat memasuki masa purnabakti, Bapak H. Helminizami. Terima kasih atas ketulusan, integritas, dan dedikasi luar biasa yang telah Bapak persembahkan. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan di setiap langkah kehidupan Bapak ke depan."
Masa pengabdian H. Helminizami di dunia peradilan agama mungkin telah berakhir, namun keteladanan dan jejak pengabdiannya akan senantiasa hidup, menjadi sumber inspirasi abadi bagi generasi penerus dalam menjaga marwah lembaga peradilan agama di Indonesia. (dmy)
Foto Bersama dengan Seluruh Keluarga Besar Pengadilan Tinggi Agama Samarinda