SOSIALISASI BADAN PERHIMPUNAN HAKIM PEREMPUAN INDONESIA DI LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA
Terbentuknya Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia-Ikatan Hakim Indonesia (BPHPI-IKAHI) yang dideklarasikan pada Januari lalu, membawa semangat baru untuk para Hakim Perempuan di seluruh Indonesia. Pembentukan BPHPI ini bertujuan meningkatkan peran hakim perempuan dalam lingkup pengadilan di Indonesia.
Ketua Umum BPHPI, YM Dr. Nani Indrawati, S.H., M.Hum Berikan Arahan pada Sosialisasi BPHPI pada Hakim Perempuan di Lingkungan Peradilan Agama
Sebagai langkah untuk memperkenalkan keberadaan BPHPI kepada khalayak, pengurus BPHPI pusat telah menyusun agenda sosialisasi keberadaan dan kegiatan-kegiatan BPHPI. Salah satunya adalah Sosialisasi yang dilaksanakan pada Jum’at, 16 Februari 2024 kepada seluruh Hakim Perempuan di lingkungan Peradilan Agama melalui virtual conference. Kegiatan yang digelar pada Jum’at siang ini diawali dengan arahan yang disampaikan oleh Ketua Umum BPHPI-IKAHI, Yang Mulia (YM) Dr. Nani Indrawati, S.H., M.Hum. Arahan yang diberikan oleh YM Dr. Nani Indrawati diantaranya adalah mengharapkan kepada seluruh Hakim Perempuan Indonesia untuk meningkatkan kulitas yudisial dan juga senantiasa menjaga integritas.
Ketua II BPHPI Sampaikan Sejarah Pembentukan BPHPI-IKAHI
Usai arahan yang diberikan oleh Ketua Umum BPHPI-IKAHI, dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai sejarah pembentukan BPHPI-IKAHI yang disampaikan oleh Dr. Hj. Nur Djannah Syaf, S.H., M.H. (Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama) selaku Ketua II BPHPI. Kemudian penyampaian struktur organisasi BPHPI-IKAHI oleh Dr. Latifah Setyawati, S.H., M.Hum. (Hakim Yustisial Kamar Agama Mahkamah Agung RI) selaku Sekretaris II BPHPI-IKAHI. Sosialisasi yang diberikan selanjutnya adalah mengenai program kerja BPHPI-IKAHI. Program kerja yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh Divisi Pendidikan disampaikan oleh Dr. Dra. Hj. Rokhanah, S.H., M.H.I. (Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak) selaku Ketua Divisi Pendidikan. Dilanjutkan dengan program kerja Divisi Pemberdayaan Hakim Perempuan oleh Dr. Dra. Hj. Siti Zurbaniyah, S.H., M.H.I. (Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu), dan terakhir program kerja dari Divisi Publikasi dan Humas yang disampaikan oleh Dra. Hj. Muhayah, S.H., M.H. (Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda).
Wakil Ketua PTA Samarinda Wakili Divisi Publikasi dan Humas Sampaikan Program Kerja pada Divisi Publikasi dan Humas BPHPI-IKAHI
Tangkapan Layar Saat Dra. Hj. Muhayah Sampaikan Program Kerja Divisi Publikasi dan Humas BPHPI-IKAHI
Setelah penyampaian sejarah, struktur organisasi dan program kerja, pengurus pusat BPHPI-IKAHI juga memberikan kesempatan kepada peserta sosialiasi untuk menyampaikan berbagai pertanyaan terkait materi yang disampaikan maupun harapan atas terbentuknya BPHPI ini. Mengakhiri kegiatan, Dr. Hj. Nur Djannah Syaf menyampaikan closing statement-nya mengenai sosialisasi yang digelar hari ini. Pada closing statement-nya, Beliau menyampaikan agar seluruh Hakim Perempuan Indonesia untuk terus meningkatkan kemampuannya, baik di bidang yudisial maupun kemampuan komunikasi berbahasa asing. Sebab pada tahun 2025 mendatang akan diselenggarakan konferensi Hakim Perempuan sedunia yang tidak menutup kemungkinan Hakim Perempuan khususnya yang berasal dari Peradilan Agama akan diikut sertakan pada konferensi tersebut. Juga yang menjadi perhatian saat ini adalah mengenai perempuan dan anak yang saat berhadapan dengan hukum. Dr. Hj. Nur Djannah menyinggung agar hakim perempuan jangan sampai tidak memihak pada keadilan yang seharusnya didapatkan oleh perempuan. Di akhir statement-nya, Beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta maupun pemateri yang hadir pada sosialisasi ini, serta berpesan agar seluruh Hakim Perempuan di Indonesia dapat meningkatkan kompetensinya juga dapat memberikan pengaruh yang baik kepada satuan kerja dimana pun ditugaskan, lebih-lebih kepada lembaga Mahkamah Agung Republik Indonesia secara umum. (nsa)