PTA SAMARINDA ADAKAN KHATAMAN AL-QUR'AN
PTASAMARINDA - Upaya menjaga stabilitas keimanan dan ketaqwaan di lingkungan ASN Mahkamah Agung perlu terus ditingkatkan. Hal ini sejalan dan mendukung Instruksi Ketua Mahkamah Agung butir pertama “ Menjunjung tinggi integritas serta tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tercela baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja yang dapat merusak nama baik Mahkamah Agung dan Lembaga Peradilan.”
Terkait upaya tersebut, Selasa (31/1) Grup Tadarus Al Quran Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Samarinda virtual menggelar khataman Al Quran. Khataman yang diikuti oleh seluruh pegawai, termasuk unsur pimpinan, berlangsung hidmat, dengan membaca secara bersama-sama surat-surat pendek juz tiga puluh.
Kegiatan tadarus secara virtual di PTA Samarinda semula diinisiasi oleh Hakim Tinggi Drs. H. Marwan, M.H. sejak April 2022 lalu. Grup tadarus dibagi dua kelompok dalam satu grup WA khusus. Usai Pak Marwan mutasi ke PTA Semarang, koordinator diserahkan kepada Hakim Tinggi Drs.H. Shonhaji, M.H. dibantu Panitera Pengganti (PP) Drs. Asngari. PP yang kini mutasi ke PTA Kalimantan Utara tersebut, tergolong sangat aktif mengingatkan anggota grup agar menyelesaikan juz yang menjadi jatah bacaannya. Kini, setiap akhir bulan secara rutin diadakan khataman, dan jamaah khataman dapat menikmati hidangan dari para donator, kali ini dari Dr. Drs. H. Supadi, M.H.
Menurut koordinator, Drs. H. Shonhaji, M.H, tujuan utama pembentukan kelompok tadarus, untuk menciptakan kegemaran membaca Al Quran di lingkungan PTA Samarinda.”Disamping itu untuk membebaskan PTA Samarinda dari buta huruf Al Quran,” tambahnya. Masih menurut Hakim Tinggi asal Tangerang, bahwa sistem tadarus yang diterapkan masih mengandalkan kesadaran masing-masing, karena harus dibaca sendiri-sendiri. Oleh karena itu ada saja kendalanya dalam setiap putaran tadarus. Seperti diceritakan oleh Ibu Dra. Neneng Susilawati, MH. “Kendala utama grup tadarus kita ini, kalau menjelang batas waktu akhir, masih ada anggota yang belum melaporkan. Akhirnya anggota lain, termasuk saya yang menggantikan menyelesaikan jatah bacaannya,” ungkap Hakim Tinggi Wanita satu-satunya di PTA Samarinda kelahiran Bandung tersebut.
Kegiatan tadarus Al Quran merupakan aktivitas keagamaan yang sangat mulia dan dianjurkan, mengingat manfaat dan tujuannya. Oleh karena itu sebagaimana pesan Bu Neneng agar tetap dilanjutkan, bahkan ditingkatkan kualitasnya. (gfr)
Foto Kegiatan Khataman Al Qur’an PTA Samarinda
Foto Kegiatan Khataman Al Qur’an PTA Samarinda
Foto Kegiatan Khataman Al Qur’an PTA Samarinda