PEMBINAAN MENTAL DAN MONITORING EVALUASI
Samarinda | 22 Agustus 2022
Bertempat di Aula Pengadilan Tinggi Agama Samarinda pada hari Senin secara rutin tetap dilaksanakan pembinaan mental usai Apel pagi. Untuk edisi 22 Agustus 2022, Pembina Apel Drs. H. Arifin, M.H. (Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Samarinda) dalam amanahnya menyampaikan agar melaksanakan semua tugas dengan ikhlas dan penuh semangat. Selanjutnya Bapak Drs. H. Arifin, M.H. menyampaikan pembinaan mental dengan tema “Tiga Cara Mensyukuri Kemerdekaan”.
Mengawali ceramahnya, beliau mensitir hadits yang diriwayatkan oleh Abu Huroiroh:
عن ابي هريرة ر.ض قال : قال رسول الله ص.م من لم يشكر الناس لم يشكر الله
Hadits ini mengandung makna bahwa orang yang tidak bisa berterima kasih kepada manusia, maka ia tidak bisa bersyukur kepada Allah. Sebenarnya semua manusia tidak dapat hidup tanpa jasa / bantuan orang lain. Oleh karena itu kita harus banyak berterima kasih kepada sesama manusia.
Dalam Surat Al- Baqarah : 237 disebutkan:
...ولا تنسو الفضل بينكم
“Jaganlah kalian melupakan kebaikan diantara kalian.”
Selanjutnya, Syekh Tantowi mendefinisikan Syukur adalah menggunakan nikmat sesuai dengan peruntukannya (untuk apa nikmat tersebut diberikan). Jika nikmat Allah telah dipergunakan sesuai petunjuk yang diberikan oleh Allah, maka Allah akan menambahkan nikmat tersebut. Sebaliknya kalau nikmat digunakan tidak sesuai peruntukannya yakni untuk durhaka kepada Allah, maka Allah telah peringatan bahwa siksa Allah amat pedih.
Abd Halim Mahmud dalam kitab Fatawa: Syukur kita dinilai sempurna jika bisa melakukan 3 hal:
- Sadar dan mengakui bahwa nikmat yang kita terima adalah anugerah Allah SWT;
- Memanfaatkan apa yang diberikan digunakan sesuai yang dikehendaki oleh Allah;
- Memuji Allah dengan mengucap Alhamdulillah.
Nikmat terbesar yang diraih oleh Bangsa Indonesia adalah “Nikmat Kemerdekaan”, karena jika hingga saat ini kita belum merdeka, tentunya tidak mungkin rakyat Indonesia dapat meraih kehidupan yang sejahtera seperti saat ini, oleh karena itu harus disyukuri dengan meyakini bahwa kemerdekaan itu adalah rahmat Allah SWT. Lalu melakukan apa yang terbaik untuk bangsa dan negara ini dan banyak bertahmid dan melakukan sujud syukur. Selanjutnya kita mengevaluasi diri masing-masing apakah kita telah mengisi kemerdekaan ini dengan maksimal.
Selanjutnya penceramah menyampaikan closing statement dengan kata-kata Jhon F Kenedy yang artinya: “Jangan bertanya apa yang diberikan negara kepada kamu, tapi tanyakan apa yang engkau berikan untuk Negara.”
Usai pembinaan mental, acara dilanjutkan dengan arahan dan Monev Kegiatan kantor:
- Kegiatan Pembinaan rohani yang bagus selayaknya diunggah videonya di Youtube setelah ditashih oleh Tim Medsos.
- Saat ini ada keprihatinan, karena sebagian pihak ada yang membenturkan Negara dengan Islam.
- Beberapa kegiatan lomba sangat sportif dan demokratis, jadi Ketua dan Wakil Ketua bisa kalah.
- Kedisiplinan harus terus dijaga dengan baik, hendaknya kita merawat hal-hal yang telah diperbaiki dan terus ditingkatkan.
- Kebersihan dan kerapian PTSP, halaman, pantry, smoking area, setelah minum kopi, merokok jangan dibiarkan sembarangan sisa/sampahnya.
- Karpet-karpet seharusnya ada jadwal rutin untuk melakukan vacuum.
- Perpustakaan semakin rapi, namun aplikasinya masih belum digunakan.
- Alhamdulillah penyelesaian perkara berjalan dengan baik.
- Untuk kunjungan BAWAS, eviden yang diperlukan harus dipenuhi dan pengawasan akan dilakukan secara online.
- Hasil Rakor itu harusnya ada setiap tahun, RKT itu adalah hasil Rakor.
- Hal-hal yang sifatnya rutin harus langsung dilaksanakan pada tingkat Sekretaris dan Panitera.
- Semua Hakim Tinggi terus memonitor dan mengkritisi prestasi satker binaannya.
- Toilet di PTSP, ada bekas semen bisa diberi lis agar tertutupi.
Arahan dari Wakil Ketua:
- PTA Samarinda harus bersyukur Bapak Ketua (Dr. H. Imron Rosyadi, SH. MH.) ditugaskan di PTA Samarinda, karena setiap ditugaskan selalu berhasil melakukan perubahan.
- Syukur itu bisa bil-lisan (dengan mengucapkan alhamdulillah), bil jinan (hati meyakini bahwa nikmat yang ada adalah anugerah Allah) dan bil -Arkan (dengan merawat nikmat).
Informasi tambahan dari Sekretaris:
- Terlihat dari berbagai permintaan dokumen dan pengusulan SDM. Insya Allah PTA baru (PTA Kalimantan Utara) akan beroperasi pada bulan September 2022
- Penyiapan eviden untuk pengawasan dari Bawas, on progress.